Scroll untuk baca artikel





































DaerahKab. KamparPendidikanReligiRiauUmum

LPTQ Kampar Genjot Pembinaan ke Kecamatan, Pasang Target Berani: Bebas Buta Aksara Al-Qur’an Tahun 2030

29
×

LPTQ Kampar Genjot Pembinaan ke Kecamatan, Pasang Target Berani: Bebas Buta Aksara Al-Qur’an Tahun 2030

Sebarkan artikel ini

KUOK, SuaraAura.com – Di tengah derasnya arus modernisasi, semangat untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an terus disuarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kampar. Senin siang (24/11/2025), di aula Kantor Camat Kuok menjadi saksi upaya serius lembaga ini dalam menyatukan gerak dan persepsi untuk memperkuat literasi Al-Qur’an hingga ke tingkat akar rumput.

Pembinaan LPTQ Kabupaten Kampar kepada LPTQ kecamatan bukan sekadar rutinitas administratif. Di tangan Ketua Harian LPTQ Kampar, Dr. H. Erman Gani, MA, upaya ini menjadi gerakan massif untuk memastikan setiap kecamatan benar-benar hidup sebagai pusat pembinaan Al-Qur’an.

“Tujuannya adalah menggerakkan… agar masyarakat bebas buta baca dan bebas buta tulis Al-Qur’an. Ini tidak bisa dilakukan sendiri,” ujar Erman dengan tegas. Ia menekankan bahwa LPTQ kecamatan harus aktif, solid, dan berdaya guna agar gerakan literasi Al-Qur’an dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Satu Gerakan, Satu Koordinasi

Meski memiliki dasar SK berbeda—kabupaten oleh bupati dan kecamatan oleh camat—Erman menegaskan keduanya bukan entitas yang terpisah. “Kita hadir dan akan menyasar seluruh kecamatan. InsyaAllah kegiatan-kegiatan yang ada di LPTQ kabupaten nanti akan kita minta LPTQ kecamatan untuk mengadakannya,” ujarnya.

Sejauh ini, pembinaan telah dilakukan di tiga kecamatan: Kuok, Kampar Kiri Hulu, dan Kampar. Secara bertahap, program ini akan bergerak hingga mencakup 21 kecamatan se-Kabupaten Kampar.

Program prioritas mencakup pembinaan guru TPQ/TPA, majelis taklim, penguatan seni baca Al-Qur’an, tilawah, hingga tahfiz. Targetnya pun tidak tanggung-tanggung: pada tahun 2030, masyarakat Kampar diharapkan terbebas dari buta baca dan tulis Al-Qur’an.

Pendidikan Al-Qur’an Dimulai dari Rumah
Dalam kesempatan itu, Erman memberi pesan khusus kepada para orang tua. Menurutnya, keluarga adalah madrasah pertama yang menentukan masa depan generasi Qur’ani.

“Al-Qur’an adalah pedoman hidup. Orang akan mulia bersama Al-Qur’an. Jika ingin anak-anak kita dihargai dan bisa tegak di tengah masyarakat, mereka harus mampu membaca Al-Qur’an,” pesannya.

Ia berharap kemampuan membaca Al-Qur’an menjadi bekal dasar setiap anak sebelum tumbuh menjadi orang tua yang kelak berkewajiban mengajarkan Al-Qur’an kepada keturunannya.

Dukungan Kuat dari Kecamatan Kuok

Kegiatan pembinaan ini mendapat sambutan hangat dari Kepala KUA Kecamatan Kuok, M. Yasir, SHI, M.Sy, yang menilai langkah LPTQ Kabupaten Kampar sebagai energi baru bagi kebangkitan LPTQ kecamatan.

“Alhamdulillah siang ini kami kedatangan Ketua LPTQ Kabupaten Kampar Dr. H. Erman Gani, MA beserta rombongan. Kehadiran beliau sangat disambut oleh para peserta dan insyaAllah akan menghidupkan kembali lembaga LPTQ di Kecamatan Kuok,” ungkap Yasir.

Ia menjelaskan bahwa peserta pembinaan berasal dari TPQ/TPA se-Kecamatan Kuok, meski sebagian belum bisa hadir. Pembinaan ini diharapkan mampu melahirkan qari dan qariah berprestasi yang merupakan hasil pembinaan asli kecamatan, bukan “pemain naturalisasi” dari luar.

“Tujuan pembinaan ini adalah untuk menghidupkan kembali LPTQ kecamatan, sehingga anak-anak yang belajar Al-Qur’an benar-benar dapat dibina dan kelak mampu tampil mengharumkan nama daerah,” tegas Yasir.

Pembinaan di Kuok adalah satu langkah kecil dari perjalanan panjang menuju 2030. Namun dari langkah kecil inilah harapan besar itu tumbuh: sebuah generasi yang akrab dengan Al-Qur’an, dan sebuah masyarakat yang mencintai kitab sucinya bukan sekadar tahu, tapi mampu membaca dan mengamalkan.(RA)