Scroll untuk baca artikel





































AdvetorialBeritaDaerahKab. Kampar

Wakil Bupati Kampar Misharti Pimpin FGD Laporan Akhir RIPARKAB 2025

171
×

Wakil Bupati Kampar Misharti Pimpin FGD Laporan Akhir RIPARKAB 2025

Sebarkan artikel ini

Bangkinang Kota, (suaraaura.com) – Wakil Bupati Kampar Dr.Misharti.S.Ag.M.Si pimpin rapat Focus Group Discussion (FDG) Laporan Akhir Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (RIPARKAB) Kampar Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Muara Takus Bappeda Kampar Bangkinang Kota, Senin (11/8/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Zamhur.ST, Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Kampar, Camat Se-Kabupaten Kampar, Narasumber Universitas Lancang Kuning, Dr. Dodi Sukma.RA.S.Hut.M.Si, Universitas Teknologi Bandung Yani Andriayani.ST.M.P.Par, Universitas Nusantara BINUS Fitria Kaharirina Damanik.ST.M.P.Par, Perwakilan Kepala OPD dan seluruh mengikuti rapat Focus Group Discussion (FDG) Laporan Akhir Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (RIPARKAB) Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kampar Dr.Misharti.S.Ag.M.Si, menegaskan bahwa sektor pariwisata harus menjadi salah satu pilar utama pembangunan daerah. Ia menyampaikan bahwa RIPARKAB bukan hanya dokumen teknis, tetapi juga manifestasi visi dan misi Kabupaten Kampar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi wisata alam, budaya dan sejarah.

“Kampar memiliki kekayaan luar biasa yang belum tergali sepenuhnya. RIPARKAB ini harus menjadi alat transformasi, bukan sekadar formalitas. Kita ingin pariwisata menjadi penggerak ekonomi rakyat dan pelestari warisan budaya,” tegas Misharti.

Dokumen RIPARKAB yang dibahas dalam FGD ini mencakup berbagai aspek penting antara lain identifikasi dan klasifikasi destinasi wisata unggulan, strategi pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas termasuk rencana pembangunan, pemasaran digital dan branding pariwisata Kampar sebagai dan konservasi lingkungan dan budaya, sebagai fondasi ekowisata yang berkelanjutan.

Wakil Bupati Kampar mengapresiasi seluruh peserta dan menegaskan bahwa hasil FGD akan menjadi dasar finalisasi dokumen RIPARKAB sebelum disahkan secara resmi.

“Kita tidak hanya merancang masa depan pariwisata, tetapi juga masa depan Kampar yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkarakter,” tutup Misharti.(Advetorial)