Pekanbaru, SuaraAura.com Penjabat (Pj.)!Bupati kampar Dr.H.Kamsol. MM memberikan pengarahan dan meteri Transformasi Gerakan Kader Mujtahid berbasis Media Digital dan teknologi yang berlandaskan Aswaja, dan Pelatihan Kader Lanjutan Se kepulauan Riau-Kepri dan Seminar Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ditaja Pergerakan Mahasiswa Islam Riau (TMII). Kegiatan tersebut dipusatkan di Wisma Kuansing Tangkerang Selatan Pekanbaru Provinsi Riau pada Ahad (29/5).
Hadir dalam tersebut juga dihadiri Ketua PKC. TMII Kepulauan Riau Amril Taufik, Mahasiswa Islam se-Sumatera, Kader TMII serta undangan lainnya.
Dalam sambutanya PJ Bupati kampar menyampaikan Mahasiswa harus menguasai, karakter, kopetensi dan literasi. Di PMII saya yakin akan ada pada kita semua, Kita harus punya semangat dan harus hati-hari, jangan sampai terprovokasi dan di adu domba kita satu sama lain. Siap dengan era 4.O dimana skil dan keterampilan menjadi penentu, bagi yang tidak kita akan menjadi bahan percobaan bagi negara maju ” Kata Kamsol.
“Kita harus membangun calon generasi muda yang bakal meminpin dunia yang bakal menggantikan generasi yang sebelumnya” ucapnya.
Selain itu Kamsol juga menyampaikan untuk menciptakan generasi penerus bangsa ini diperlukan berfikir positif saja karna kita tergantung apa yg kita pikirkan, dengan menggunakan pikiran kita dengan menggunakan tujuan hidup kita.
“Dengan terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memahami nilai luhur bangsa sehingga muncul generasi pintar dengan nasionalisme yang kuat,” ujarnya.
Dia menjelaskan mahasiswa dituntut memiliki kepribadian yang baik, dan menjadi manusia yang tangguh dengan akhlak mulia, untuk menggantikan generasi sebelumnya. Akhlak artinya memiliki kelakuan yang mulia dan mengutamakan orang lain di atas kepentingannya sendiri.
Dilanjutkan Kamsol dengan peran ini, mahasiswa diharapkan bisa mewujudkan dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara agar menjadi lebih sejahtera.
Dia juga menjelaskan mahasiswa harus menjadi agent of change (agen perubahan) pada bahwa pemuda Indonesia harus membawa perubahan ke arah yang lebih positif atau baik.
Kamsol juga menjaslakan bahwa mahasiswa diajarkan untuk bisa berpikir secara ilmiah dan mencari kebenaran atau fakta. Selain itu, mahasiswa juga berperan sebagai penjaga nilai di masyarakat untuk mengawasi dan menyuarakan pendapat apabila ada penerapan nilai yang tidak sesuai.
Peran ini membuat mahasiswa dijadikan sebagai acuan dasar untuk berperilaku. Mahasiswa diharapkan bisa mencerminkan nilai karakter yang baik sesuai dengan kemampuan intelektualnya.
Diakhir pemberian Materinya Kamsol menyampaikan Mahasiswa diharapkan bisa menjembatani hubungan masyarakat dengan pemerintah lewat penyampaian aspirasi, kemampuan mengkritik kebijakan pemerintah atau hal lainnya.(Adv/Iqbal saputra)