DaerahKab. Pelalawan

Tokoh Muda Pelalawan Sebut BBKSDA Riau Tak Becus Tangani Gajah

86
×

Tokoh Muda Pelalawan Sebut BBKSDA Riau Tak Becus Tangani Gajah

Sebarkan artikel ini

PELALAWAN(SuaraAura.com) Wandri Saputra Simbolon yang merupakan mahasiswa asal Pelalawan dan tokoh muda Pelalawan angkat bicara terhadap gajah yang meresahkan masyarakat Pelalawan.

“Hal tersebut terjadi tepatnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci,” kata Wandri kepada media, senin (22/1/2023).

Disampaikannya, Gajah berkeliaran di lahan masyarakat yang mengakibatkan berbabagi tanaman rusak.





“Yang mana gajah yang berkeliaran di lahan-lahan masyarakat yang membuat beberapa tanam rusak di sebabkan oleh gajah tersebut. Dalam hal ini, saya wandri Saputra Simbolon meminta kepada BBKSDA Provinsi Riau untuk segera mungkin melakukan tindakan terhadap hewan tersebut untuk di amankan,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Wandri menjelaskan bahwa kasus angka kematian gajah di Pelalawan belum menemui titik terang.

“Belum lagi kasus gajah yang mati di kabupaten Pelalawan hingga sekarang titik terang nya tidak ada sama sekali, saya meminta kepada tim Kapolda untuk mengusut tuntas kasus gajah tersebut, terkait dengan kematian dan Gading yang hilang,” ulasnya.

Kemudian, Ia juga mengatakan bahwa BBKSDA provinsi Riau sudah tidak becus dan lalai dalam hal penanganan gajah yang ada di Pelalawan.

“Sudah lupa dengan tugas-tugas yang di emban, karena hal ini sangat merugikan masyarakat dan masyarakat juga takut akan terjadi hal yang tidak di inginkan.
Meminta kepada gubernur provinsi Riau, bapak Edi Nasution dan bapak Bupati Pelalawan (Zukri.SE,red) membersamai hal ini karena bersangkutan dengan hewan yang di lindungi,agar masyarakat tidak melakukan hal gegabah dalam
permasalahan gajah ini,” pungkasnya.

“Karena masyarakat juga menahan sabar dan menjaga hewan tersebut, jadi masyarakat menunggu tindakan yang sesuai untuk hal tersebut .Jangan hanya modal bicara untuk melindungi tapi tidak tau bagaimana penangkaran yang baik buat hewan tersebut,” imbuhnya.***