Kampar.(suaraaura.com)Kedatangan pada Acara Penyantunan Anak Yatim Dusun Pulau Baru dan Kampung Lintang Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM disambut dengan rasa haru dan meriah oleh masyarakat dengan diarak dan diiringi oleh Marching Band TPA Ad Darussalam Kampung Lintang Pulau Baru Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar, Ahad (30/4/2023).
Bertempat di halaman TPA Ad Darussalam Pulau Baru, Pj. Bupati Kampar tampak didampingi oleh Plt. Camat Kampar H. Mas’ud, M.Pd , Ketua Bapera Kampar Asynin Pardomuan serta Kepala Desa Padang Mutung Hj.Lasmini beserta jajaran dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Kampar ungkapkan rasa bangga kepada seluruh masyrakat Desa Padang Mutung karena telah mampu dengan baik dalam memelihara dan menyantuni anak yatim.
“Anak yatim adalah tanggung jawab kita semua, dengan memuliakan anak yatim maka akan dapat berkahnya dari Allah SWT, dan dengan menyantuni anak yatim merupakan kepedulian masyarakat yang mana juga merupakan salah satu program pemerintah yaitu peduli sesama dan peduli tetangga”demikian disampaikan Kamsol mengawali sambutannya.
“Dengan acara ini pihak Pemerintah Kabupaten Kampar ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya dan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya, dan jadikan acara ini sebagai acara sosial dan agamis untuk setiap tahunnya. Dengan mengadakan acara ini dapat meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap sesama terutama yang ada disekitar kita”,ujar Kamsol..
Laporan panitia penyelenggara, Acara ini juga sekaligus membuka acara perayaan Pemuda dalam rangka Idul Fitri 1444 H.
Tercatat ada 28 Orang anak yatim yang ada di Dusun Pulau Baru dan Kampung Lintang Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar, dan ini merupakan acara tahunan yang ditaja oleh pihak desa.
Selanjutnya Pj. Bupati Kampar mendengarkan tausiah bersama-sama masyarakat dan anak yatim yang disampaikan oleh Ustad Dr. H. Hendrizal Hadi Wahab, Lc. Ma. Kemudian juga berkenan menyerahkan santunan kepada 28 orang anak yatim.
Diakhir acara Pj Bupati Kamsol berkenan meninjau Bangunan Pendidikan Diniyah Takmilyah Awaliyah (PDTA) dan sarana serta melihat bedug peninggalan yang telah berumur ratusan tahun. (Advetorial)
