Kampar, SuaraAura.com – Inovasi pendidikan yang Hari ini sedang trend atau populer di kalangan pelajar Indonesia, yaitu “Fun Class”.
Program ini merupakan inisiatif dari Mira Yeni, seorang pendidik muda yang selalu mencari hal baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pelajaran Bahasa Inggris.
Mira Yeni Seorang perempuan muda berasal dari kabupaten Kampar yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan semangat inovatif dan dedikasi tinggi.
Berhasil mencetuskan “Pojok Ilmu”, sebuah bimbingan belajar yang menawarkan metode belajar yang cepat, unik, dan cerdas.
Salah satu prestasi besar yang akrab di sapa mira ini adalah pengembangan metode kilat untuk menghafal 16 tenses Bahasa Inggris dalam waktu hanya tiga hari. Metode ini telah menarik perhatian banyak siswa dan orang tua karena keefektifannya. Dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.
Mira berhasil membuat proses belajar yang biasanya dianggap sulit menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Metodenya tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada pemahaman yang mendalam sehingga siswa dapat menggunakan tenses dengan tepat dalam berbagai konteks.
“Fun Class with Mira” menjadi salah satu program unggulan dari Pojok Ilmu. Dalam setiap sesinya, tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memotivasi siswa untuk selalu berpikir kritis dan kreatif.
Dia memberikan ruang bagi siswa untuk bertanya, berdiskusi, dan mengembangkan ide-ide mereka sendiri. Pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa dan membantu mereka mencapai hasil yang lebih baik di sekolah.
Melalui “Pojok Ilmu” dan program “Fun Class”, saat dijumpai awak media, Rabu (10/7/2024) Mira berharap dapat menginspirasi lebih banyak pendidik untuk mengadopsi metode pembelajaran yang lebih menyenangkan dan efisien.
Dia juga ingin mendorong siswa untuk terus belajar dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi.
“Semoga program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di Indonesia terkhususnya di kabupaten Kampar,” pungkas Mira Yeni.
