Bangkinang Kota, Suaraaura.com – Dalam rangka Pencegahan Penurunan Stunting Lintas Sektor, Dinas Kesehatan Provinsi Riau Menggelar acara Bimtek Terintegrasi Satu Hati Percepatan Penurunan Stunting yang di hadiri oleh Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM yang diwakili oleh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Andika Pratama, S. STP, M. Si, yang diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Kamis (16/6/2022) Pagi.
Turut menghadiri Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM yang diwakili oleh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Andika Pratama, S. STP, M. Si bersama Tim Perwakilan Dinas Kesehatan Prov. Riau Dra. Rosna Aji beserta Tim dan tamu undangan lainnya.
Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah yang masuk prioritas untuk pencegahan stunting, Ini salah satu Program 100 Hari Kerja PJ Bupati Kampar, bimtek bertujuan untuk mengetahui permasalahan penyebab stunting, serta menjadi landasan kebijakan Pemkab Kampar, agar penanganan stunting itu bisa lebih jelas dan terarah,”ungkap Andika”.
Penurunan angka Stunting ini sudah Program Nasional maka Presiden RI Ir. Joko Widodo menegaskan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota Untuk Memprioritaskan Percepatan Penurunan angka Stunting dengan Target Pemerintah pusat, penurunan angka sampai 2024 sudah mencapi 14%.
Dalam sambutan Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM mengatakan bahwa Kabupaten Kampar sangat mendukung Program Nasional sesuai dengan mandat Perpres Nomor 72 Tahun 202, tentang percepatan Penurunan Stunting. Komitmen kami dalam mendukung dalam mendukung percepatan penurunan stunting salah satunya adalah dengan menggiring program kegiatan di setiap OPD dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, mulai dari RKPD, Renja sampai menjadi DPA.
“Dalm 100 hari kerja Pj Bupati Kampar juga menghimbau melakukan percepatan dalam penanggulangan stunting diantaranya adalah: Melakukan Apel Siaga Kampar Bergerak, Launching Slogan “AYO CHATING UNTUK KAMPAR SANTIONG” artinya (ayo cegah stunting untuk kampar sehat tanpa stunting), Melaksanakan Kegiatan Konvergensi Stunting, Sosialisasi Audit Stunting, Membangun Kerjasama dengan Tanoto Fundatoin, Menggelar Dana CSR untuk Penurunan Stunting.
“kami berharap nantinya masukan dan saran dari Bapak/ibu semua untuk Kemajuan Kabupaten Kampar dalam Melakukan Percepatan dan Penurunan Stunting.”tutup Andika”.
Dalam kesemptan itu Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra. Rosna Aji menjelaskan bahwa Kita satu presepsi Stunting itu adalah Kondisi gagal tumbuh pada anak balita dimana akibat kekurangan gizi kronis terutama pada sengguhan pertama dalam kehidupan, Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, jadi kita semua lintas sektor berprogram yang berperan dalam penanganan penurunan stunting ini. Dari pentebab faktor ini dipengaruhi dari Pola asuh yang tidak memadai terutama didalam seribu HPK.
“Kabupaten Kampar kondisi pada Bulan April pada 2022 penurunan stunting baru 25,7% dan diharapkan sampai desember 2022 18% dan ini target dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.”
“Kemudian Desember 2023 sama sama seluruh Kabupaten/kota Provinsi Riau target Penurunan stunting yaitu 14%, jadi tugas berat kita tidak hanya ini tugas dinas kesehatan saja tapi lintas sektoral, lintas program kita sama sama sangat mendukung Program ini.”tutup Rosna.”tutup rosna”.
(Adv/Iqbal Saputra)