Kampar Kiri(suaraaura.com),-Usai lakukan Kick Off atau Launching Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2023 di Desa Gema tepatnya di pinggir Sungai Subayang Pj.Bupati Kampar menyempatkan meninjau banjir atau luapan sungai Setingkai yang merendam sekitar 10 Rumah warga di Desa Teluk Paman Timur, Ahad,( 12/03/2023). Bahkan luapan sungai ini menyebabkan terganggunya arus lalu lintas akibat luapan yang melewati jalan Raya Lipat Kain – Gema tersebut.
Didampingi Camat Kampar Kiri Marjanis dan beberapa masyrakat yang terkena banjir maupun masyarakat yang sekedar lewat dan melihat, Pj.Bupati Kampar menyapa masyarakat yang rumahnya tergenang air.
Memang dari luapan air sungai tersebut tidak menyebabkan kerugian dan korban jiwa, namun aktifitas masyrakat terganggu dan menyebabkan peralatan rumah basah.
Saat berbincang dengan warga Kamsol menyampaikan bahwa luapan air sungai Setingkai ini yang disebabkan curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama, semoga ini segera surut dan warga dapat kembali melaksnakan kembali aktifitas sebagaimana biasa ” Kata Kamsol.
Kami minta masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada karena cuaca yang saat memasuki musim hujan” Kata Kamsol.
Sementara itu Camat Kampar Kiri Marjanis menyatakan bahwa hujan yang terjadi pada Malam Ahad tersebut telah menyebabkan meluapnya sungai Setingkai sekitar 10 Rumah tergenang air di Desa Teluk Paman Timur, dan luapan ini jika tidak lagi hujan akan surut ” Kata Camat Marjanis.
Sementara itu warga yang berkumpul menyatakan ucapan terima kasih kepada bapak Pj.Bupati Kampar yang telah meninjau kondisi rumah kami, kunjungan ini menjadi obat bagi masyrakat” Kata Warga yang tidak diketahui namanya. (Advetorial)