Bangkinang Kota, SuaraAura.com – Guna mengantisipasi adanya hewan qurban yang terinfeksi penyakit, Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kabupaten Kampar membentuk tim pemantauan dan pengawasan hewan qurban di 21 Kecamatan, Kamis (13/6/2024).
Kepala Disbunnak Keswan Kampar, Marahalim, S.Pt kepada awak media di ruang kerjanya mengatakan, bahwa pembentukan tim pemantauan dan pengawasan dilakukan guna mengantisipasi adanya ternak yang terinfeksi penyakit jelang hari pemotongan.
“Kita menempatkan 5 orang petugas disetiap Kecamatan,”katanya.
Petugas tersebut nantinya akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap hewan qurban ditempat pemotongan.
Ia menyebut, 5 orang petugas masih kurang untuk 1 Kecamatan mengingat banyaknya titik pemotongan. Marahalim menghimbau kepada panitia qurban agar memaksimalkan penggunaan Handphone dalam membantu kinerja petugas dilapangan.
Sehingga tepat waktu dalam melakukan pengecekan kesehatan terhadap hewan qurban yang akan dipotong, tambahnya.
Disbunnak Keswan Kampar terus berupaya dalam pengendalian wabah PMK, penyakit jembrana pada sapi bali dan penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootuca (SE) yang membahayakan kesehatan manusia.
Selain itu, pemantauan dan pemeriksaan ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian penyakit hewan menular strategis (PHMS) jelang hari raya idul adha 1445 H/2024 M.
Marahalim berharap hewan-hewan yang nanti dipotong dalam keadahan sehat sehingga pada hari raya idul adha tahun ini masyarakat bisa mendapatkan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). (Adv)




