Sungai paku, Suaraaura.com – Mahasiswa KUKERTA UNRI 2023 mengadakan kegiatan sosisalisasi pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar kulit pisang dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sungai paku, kecamatan singingi hilir, kabupaten kuantan singingi, riau
(29/07/2023).
Kulit pisang merupakan salah satu sampah rumah tangga yang sering ditemui sehari-hari apalagi di tempat jual gorengan. Masyarakat yang belum banyak mengetahui terkait kandungan zat dan manfaat dari kulit pisang membuat kulit pisang di sana hanya menjadi sampah dan dibuang begitu saja. Padahal, kulit pisang memiliki banyak kandungan zat dan manfaat yang baik bagi tanaman jika diolah menjadi pupuk organik cair. Selain bermanfaat bagi tanaman, mengubah sampah kulit pisang menjadi pupuk organik cair hal ini juga dapat mengurangi sampah rumah tangga. Kulit pisang memiliki banyak kandungan seperti magnesium, sodium, fosfor, dan sulfur yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Kulit pisang mengandung 42% Kalium, hal itu dapat memperkuat batang tanaman juga dapat melawan penyakit serta menyuburkan bunga dan buah-buahan pada tanaman.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Sabtu, 29 Juli 2023. Program kerja ini diawali dengan pembagian poster, pemaparan materi terkait manfaat sampah kulit pisang kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah kulit pisang, dan cara pengaplikasiannya pada tanaman cabai rawit di kebun cabai Desa Sungai Paku.
Mahasiswa KUKERTA UNRI berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat desa sungai paku dapat mengaplikasikan pupuk organik cair ini untuk meningkat ketahanan pangan masyarakat Desa Sungai Paku.
Dikatakan Firzan Subandi, selaku Kepala Desa Sungai Paku, “Dengan adanya sosialiasi ini semoga adik-adik kukerta dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi masyarakat desa sungai paku untuk meningkatkan ketahanan pangan di Desa Sungai Paku dan dapat diaplikasikan dengan baik”.
