Tapung, SuaraAura.com — Dua tahun setelah dimulainya rangkaian sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di sekolah-sekolah, MTs Al-Muhajirin Desa Pancuran Gading kini menjadi salah satu sekolah rujukan program Sekolah Bebas Narkoba di Kabupaten Kampar.
Program ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi P4GN yang telah dilaksanakan pada Selasa (09/12/2025) oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar di halaman masjid sekolah tersebut, yang saat itu mendapat respons sangat positif dari siswa dan tenaga pendidik.
Kepala Sekolah MTs Al-Muhajirin, Zainab, M.Pd.I, menyampaikan bahwa semenjak program tersebut berjalan, perubahan perilaku dan pola pikir peserta didik mulai terlihat.
“Dua tahun berjalan, kami melihat dampaknya signifikan. Pelajar kini lebih sadar bahaya narkoba dan berani melapor jika ada indikasi di lingkungan mereka. Ini hasil nyata dari edukasi berkelanjutan,” ujar Zainab.
Program ini juga mendapat dukungan dari aparat keamanan. Kapolsek Tapung melalui Bhabinkamtibmas Bripka Priyo Kurinawan, sejak awal telah menegaskan pentingnya pencegahan dini bagi kalangan pelajar. Pesannya yang pernah ia sampaikan pada sosialisasi tahun 2025 kini menjadi slogan sekolah:
“Masa depan cerah dimulai dari keberanian berkata: TIDAK untuk Narkoba.”
BNK Kampar, melalui koordinator tim saat itu, Datuk H. Asrar, juga menegaskan komitmen institusi untuk terus menjaga generasi muda dari ancaman narkoba, terutama di wilayah Tapung yang dikenal sebagai kawasan rawan penyalahgunaan Narkoba.
Dukungan BNK Kampar juga diwujudkan melalui keterlibatan narasumber ahli, seperti:
1. Agustina Maryani – pemateri dampak psikologis,
2. dr. Al Anfal – pemateri dampak medis,
3. Adi Jondri Putra – fasilitator interaktif dan motivator, serta tim BNK Kampar lainnya termasuk Iqbal Saputra.
Materi yang disampaikan kala itu menekankan bahwa remaja merupakan kelompok paling rentan terhadap pengaruh narkoba karena masih berada dalam fase pencarian jati diri. Agustina menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat merusak stabilitas emosi dan memicu perilaku berisiko.
Sementara dr. Al Anfal menyoroti bahaya kerusakan permanen pada otak, jantung, dan organ penting lainnya bagi pengguna di usia remaja.
Sesi tanya jawab yang dipandu Adi Jondri Putra saat itu menjadi salah satu bagian paling menarik karena pelajar menunjukkan rasa ingin tahu tinggi sekaligus ketegasan untuk menjauhi narkoba.
Kini, setelah dua tahun berjalan, BNK Kampar menargetkan bahwa MTs Al-Muhajirin bersama sekolah lain di Tapung akan resmi ditetapkan sebagai Zona Sekolah Bebas Narkoba pada akhir 2027.
Penetapan ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Kampar dalam membangun generasi sehat, cerdas, berakhlak, serta berani menolak penyalahgunaan narkoba.
“Perjuangan kita belum selesai. Namun hari ini, kita lebih dekat dengan masa depan yang bebas narkoba,” tegas Datuk H. Asrar dalam rencana rapat tindak lanjut 2027.



















































