Bangkinang Kota, Suaraaura.com – Bersempena dengan Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 62 yang jatuh pada tanggal 22 Juli tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Kampar bersama dengan Kejaksaan Negeri Kampar akan melaksnakan bhakti sosial terkait dengan penanggulangan Stunting dengan menggandeng Universitas Sumatera Utara Khususnya Fakultas Kedokteran USU Sumatera Utara.
Pemerintah menargetkan angka prevalensi kekerdilan atau stunting pada tahun 2024 berada di bawah 14 persen.
Secara program kita telah menyusun dalam penanggulangan dan penanganan stunting di Kabupaten Kampar khususnya terhadap penanganan Hulu hingga Hilir. Apalagi kita harus dapat menurunkan angka Stunting pada level 14 Persen pada tahun 2024.
Demikian dikatakan Penjabat Bupati Kampar saat menerima kunjungan dan Audiensi Kepala Kejaksaan Negeri Kampar Arief Budiman, SH, MH di Ruang Kerja Bupati Kampar di Bangkinang Kota, Senin, 26/06. Ikut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Zulhendra Das’at dan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dr. Wildan, Dr. Suratmin S. Pa Ketua FK USU, Kabid Di Dinas Kesehatan Kampar Poppy, S. KM, M. Kes.
Perlu sinergitas kita bersama antara pemerintah, Universitas dan akademisi serta pengusaha dalam penanganan dan penurunan angka stunting, Sinergi dengan daerah terutama terkait apa yang segera dapat kita lakukan, terutama terhadap asupan gizi.
Sementara untuk program, Pemetaan dan data sudah kita lakukan tinggal bagaimana kita berbuat gerak cepat terhadap stunting seperti suply makanan, susu dan vitamin, perbaikan lingkungan tempat tinggal dan Fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) ” Kata Dr. Kamsol lagi.
Kembali aktifkan edukasi kepada ibu – ibu yang akan melakukan pernikahan, sedang hamil atau bayi yang baru lahir, kita juga heran dengan sumber daya pangan yang cukup kaya di Kampar masih Banyak kasus stunting terjadi, ini harus dapat kita Carikan sebab dan musababnya, kadang hanya penyebab sepele ada ibu – ibu hamil yang tidak mau makan ini perlu penanganan khusus ” Himbau Kamsol lagi
Sementara itu Kejaksaan Negeri Kampar Arief Budiman, SH, MH menyatakan bahwa puncak hari Bhakti Adhyaksa ke 62 jatuh pada 22 Juli 2022, sebelum atau hari Puncak Hari Adiyaksa dapat kita lakukan kegiatan bhakti sosial kesehatan di desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu” Kata Arief Budiman. Ini sesuai dengan Arahan dari Kajaksaan Tinggi Riau beberapa waktu lalu.
Sementara itu dr. Wildan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa bersempena dengan hari Adiyaksa kita akan melakukan Bhakti Sosial yang bukan saja insedinttal namun kita akan lakukan sosialisasi setahun sebelum lahir, masa hamil dan dua tahun setelah lahir.” Kata Wildan
Wildan juga mengatakan tangani dari hulu sampai Hilir, masalahnya mulai dari remaja putri , pra nikah, ada kampanye menunda pernikahan usia muda, kekurangan gizi pada ibu hamil, dan seribu hari kelahiran, anak-anak yang lahir dibawah 2.5 Kilo gram” Tambah Wildan yang juga merupakan Tim Ahli Epidimilogo Fakultas Kedokteran IKA AL USU. (Adv/Iqbal Saputra)