Bangkinang, SuaraAura.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr. H. Zulhendra Das’at, M.HKes, didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Poppy Rahmadini, SKM, M.Si, dan Sub koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Nolfi, SKM membuka secara resmi kegiatan pelatihan Kader Tumbuh Kembang dan Paud Tahun 2023, (17/03/23) di aula kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan, bahwa Masa lima tahun pertama kehidupan atau masa Balita yang merupakan masa paling menentukan dengan lingkungan dan disebut masa keemasan/ Golden age periode merupakan window of opportunity, masa kritis/ critical periode yang sangat penting dan mempengaruhi kualitas hidup anak di kehidupan mendatang. Pada masa ini anak akan mengalami proses tumbuh kembang paling pesat.
Pertumbuhan dasar pada balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Terjadi perkembangan yang sangat cepat pada kemampuan berbahasa, kreativitas, sosial, emosional dan intelegensia yang merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini, ungkap Zulhendra Das’at.
Zulhendra juga menjelaskan, bahwa keterlambatan perkembangan umum atau global developmental delay merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang terjadi pada dua atau lebih ranah perkembangan. Sekitar 5 hingga 10% anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. Data angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum.
Keterlambatan perkembangan dapat diketahui dengan keluhan/laporan orang tua dan pelaksanaan deteksi dini/ skrining perkembangan pada anak. Pemeriksaan skrining perkembangan sangat penting dilakukan untuk mengetahui penyebab keterlambatan perkembangan sedini mungkin, sehingga dapat segera dilakukan intervensi yang tepat.
Anak balita merupakan individu yang rentan terhadap gangguan kesehatan sehingga orang tua harus memiliki kemampuan untuk memantau perkembangan anak balita tersebut. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak di usia balita pada 5 tahun pertama menjadi hal krusial untuk menilai perkembangan seorang individu. Pada masa emas ini, pemantauan perkembangan balita secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk mendeteksi apakah terdapat penyimpangan dalam tumbuh kembang balita tersebut.
Jumlah populasi anak balita di Indonesia sebanyak 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa kualitas tumbuh kembang anak balita harus menjadi perhatian. Anak balita seharusnya didukung dengan pemberian gizi yang cukup serta stimulasi tumbuh kembang agar anak balita bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Posyandu merupakan salah satu bentuk pendekatan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh kader posyandu yang telah mendapatkan pelatihan dan pendidikan dari Puskesmas. Kader posyandu memiliki peran yang penting karena merupakan pihak yang berada di dekat kegiatan sasaran posyandu dan memiliki frekuensi tatap muka kader lebih sering daripada petugas kesehatan lainnya. Kader merupakan penggerak masyarakat untuk sadar akan kesehatan ibu dan anak, pada beberapa kasus keterlambatan tumbuh kembang, ibu hamil resiko tinggi, maupun masalah kesehatan sebagian besar dideteksi atau ditemukan sejak awal oleh kader, deteksi tumbuh kembang Balita yang dilakukan lebih awal dapat menemukan penyimpangan lebih dini, sehingga intervensi yang diberikan akan jauh lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan Posyandu lebih banyak melakukan pemantauan pertumbuhan, sedangkan pemantauan perkembangan hanya dilakukan jika ada kunjungan dari Puskesmas, karena terbatasnya kader yang pernah mengikuti pelatihan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita.
Tujuan Pelatihan Kader Tumbuh Kembang dan guru Paud ini adalah meningkatkan kemampuan kader dan guru paud untuk mampu melakukan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita dengan benar dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan peserta dalam pelatihan tumbuh kembang anak dalam upaya menjadi generasi generasi muda yang produktif dan komprehensif secara global serta dapat membangun masa depan dengan lebih baik.
Pelatihan ini akan dilaksanakan pada seluruh utusan kader per posyandu di seluruh posyandu yang ada di Kabupaten Kampar ucap Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengakhiri informasi terkait kegiatan ini.(advetorial)