Pekanbaru, SuaraAura.com – Mutiara Merdeka, (24/11/22) Kepala Dinas Kesehatan Riau, H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes menyerahkan Piagam Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI Kepada Puskesmas Petapahan dan Puskesmas Kuok sebagai Puskesmas dengan peningkatan Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi tingkat Provinsi Riau Tahun 2021.
Penyerahan 2 piagam penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kampar yang diwakili oleh Kepala Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Dinkes Kampar Neti Irawati, SKM, MKM.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr. Zulhendra Das’at, M.H.Kes memberikan apresiasi kepada 2 Puskesmas yang sudah mengharumkan nama Kabupaten Kampar tersebut. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa ini adalah hasil kerja keras Kepala Puskesmas beserta staf dalam upaya peningkatkan derajat Kesehatan masyarakat pada Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
PIS-PK merupakan sebagai salah satu perwujudan dari janji Presiden RI dalam Rancangan RPJMN 2020-2024 sebagai optimalisasi penguatan pelayanan dasar melalui pendekatan keluarga. Dalam rangka pelaksanaan program Indonesia Sehat ada 12 indikator utama penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut antara lain:
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
Puskesmas memiliki peran penting dalam keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dimana Puskesmas berperan sebagai pelaksana terdepan pada program ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 39 tahun 2016. Melalui program PIS-PK tenaga kesehatan di Puskesmas mendatangi dan memantau langsung indeks kesehatan di setiap keluarga sehingga masalah-masalah kesehatan bisa teridentifikasi dan diberikan intervensi. Pengendalian masalah kesehatan dilakukan sejak periode dalam kandungan, proses kelahiran, tumbuh kembang masa bayi-balita, usia sekolah dasar, remaja, dewasa, sampai lanjut usia.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar di bawah Bidang Pelayanan Kesehatan saat ini aktif melakukan pembinaan dan pemantauan sebagai upaya peningkatan Indeks Kesehatan Keluarga di semua Kecamatan dan di semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Kampar. Berdasarkan hasil nilai IKS hingga bulan November tahun 2022 ini, IKS Kabupaten Kampar menjadi IKS tertinggi kedua setelah Kota Pekanbaru dari 12 Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Riau dengan nilai IKS 0,22. Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar telah membuat roadmap dengan target nilai IKS 0,50 di akhir tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kampar dr. Zulhendra Das’at, M.H.Kes menuturkan “Dengan adanya target IKS 0,50 menjelang akhir tahun ini maka ini akan menjadi motivasi bagi seluruh Kepala Puskesmas untuk mencapai target sehingga diharapkan Puskesmas di Kabupaten Kampar bisa kembali mendapatkan penghargaan dari Menteri Kesehatan untuk tahun 2022” Tutupnya”.(***)