Kampar, SuaraAura.com – Salah satu ancaman bencana yang dihadapi oleh warga dimusim hujan adalah banjir. Upaya pencegahan banjir tentu tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, warga juga diharapkan bisa turut bekerjasama. Salah satu upaya yang bisa dilakukan warga adalah dengan menjaga kebersihan sungai dan saluran air.
Anggota Pramuka Pangkalan UPT SMPN 4 Siak Hulu membuat lubang resapan biopori (LRB) sebagai bentuk kepeduliannya untuk pencegahan banjir. Lubang resapan biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Lubang resapan biopori ini bermanfaat dalam penyuburan tanah, mengurangi sampah organik, mencegah banjir, dan menjaga kadar air dalam tanah. Lubang biopori dibuat dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dan diameter 10-30 cm.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa terutama Anggota Pramuka terkait pentingnya menjaga lingkungan dan pencegahan resiko banjir di kawasan sekolah. Selain itu, program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Poin 4 yaitu Pendidikan yang berkualitas, bertujuan sebagai edukasi terhadap penjagaan kualitas lingkungan. Sehingga siswa mendapat ilmu terkait pengelolaan lingkungan yang mana tidak termuat dalam kurikulum sekolah. Selain itu kegiatan ini dapat memperluas wawasan siswa yang merupakan salah satu upaya dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Kegiatan pembuatan lubang resapan biopori ini dilakukan dengan 2 rangkaian kegiatan. Yang pertama adalah sosialisasi tentang lubang resapan biopori secara umum yang meliputi pengertian, manfaat, alat dan bahan, dan cara membuat. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan lubang resapan biopori di Lingkungan Pangkalan UPT SMPN 4 Siak Hulu.
Anggota Pramuka yang terlibat dalam pembuatan lubang resapan biopori ini merasa senang mendapatkan ilmu baru dan langsung mempraktikannya. Salah satu Penggalang Putra mengaku bahwa ilmu yang didapat lebih mudah untuk diingat karena bukan hanya sekedar pemberian materi, tetapi juga melibatkan mereka untuk terlibat aktif dalam pembuatan lubang biopori ini. Walaupun proses pembuatannya yang cukup menguras energi, namun Anggota Pramuka di Pangkalan UPT SMPN 4 Siak Hulu merasa senang dan menikmati kegiatan tersebut. Sehingga harapannya ilmu yang didapatkan oleh para siswa dapat selalu diingat dan diterapkan agar selalu peduli terhadap lingkungan.(***)