Tanjung Belit Selatan, SuaraAura.com – Sempena peringatan Hari Pohon Sedunia, Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar Upacara dan Gerakan Penanaman Pohon Serentak sebanyak 21.000 batang pohon, penanaman simbolis diadakan di bantaran Sungai Sebayang, Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Jum’at (21/11/2026).
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menguatkan kembali kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
Upacara digelar di pinggir sungai yang menjadi salah satu kawasan penyangga ekosistem hutan di wilayah Kampar Kiri Hulu. Hadir Sekda Kampar Hambali SE, MBA, MH, Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Subayang, SIK selaku pembina upacara, Dandim 0313/KPR Letkol CZI Satriady Prabowo, S.IP, M.Si, Danyon 132/BS Letkol Inf Diyan Mantofani, SH, para kepala OPD, Camat Kampar Kiri Hulu Bustamar, jajaran Forkopimcam, Kepala Desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Selain penanaman pohon, pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada masyarakat yang dinilai berperan aktif menjaga kelestarian hutan, sungai, dan satwa liar, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kepedulian mereka terhadap lingkungan.
Dalam pernyataannya, Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos. MT menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa keberadaan hutan, sungai, dan ekosistem alam di Kampar merupakan aset besar yang harus dijaga bersama.
“Hari Pohon Sedunia bukan sekadar momentum seremonial. Ini adalah panggilan moral bagi kita semua untuk kembali merawat alam. Kita tanam 21.000 pohon hari ini, tapi yang lebih penting adalah merawat dan memastikan semuanya tumbuh. Jika kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita,” tegas Bupati.
Bupati juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi kawasan konservasi dan daerah rawan banjir.
“Saya minta perangkat desa, tokoh adat, pemuda, Pokdarwis, serta masyarakat adat terus terlibat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Penebangan liar, perambahan, dan perburuan satwa harus terus kita hentikan bersama,” tambahnya.
Sementara itu Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Subayang, SIK, yang bertindak sebagai pembina upacara, dalam amanatnya menegaskan komitmen Polres Kampar dalam menjaga keamanan kawasan hutan serta menindak pelanggaran yang dapat merusak lingkungan hidup.
“Polres Kampar akan terus berada di garis depan dalam mengawal pelestarian lingkungan. Tidak ada toleransi bagi oknum yang merusak hutan, melakukan illegal logging, atau memperdagangkan satwa liar,” tegasnya.
Kapolres juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melapor bila menemukan aktivitas ilegal yang merusak alam.
“Pengawasan hutan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab kita semua. Bila ada aktivitas mencurigakan di hutan atau sungai, segera laporkan kepada Bhabinkamtibmas atau aparat terdekat,” ujarnya.
Lebih jauh, Kapolres memberikan apresiasi kepada masyarakat yang menerima penghargaan atas kepedulian mereka terhadap lingkungan. Menurutnya, masyarakat adalah garda terdepan dalam menjaga ekosistem hutan Kampar yang memiliki keanekaragaman hayati sangat tinggi.
Aksi Penanaman 21.000 Pohon: Upaya Nyata Kurangi Risiko Bencana
Usai upacara, seluruh peserta bergerak melakukan penanaman pohon secara serentak di bantaran Sungai Sebayang. Jenis pohon yang ditanam terdiri dari tanaman keras dan tanaman endemik yang berfungsi menahan erosi, menguatkan tebing sungai, serta melindungi habitat satwa liar.
Gerakan penanaman ini juga menjadi dukungan terhadap program nasional dan daerah dalam upaya mitigasi perubahan iklim, pencegahan banjir, serta menjaga ketersediaan sumber air di masa mendatang.
Camat Kampar Kiri Hulu, Bustamar, menyampaikan bahwa kawasan tersebut merupakan destinasi wisata alam dan konservasi yang sedang berkembang. Karenanya, pelestarian lingkungan menjadi keharusan agar potensi pariwisata berbasis alam tetap lestari.
Acara berlangsung lancar, penuh semangat kebersamaan dari seluruh unsur masyarakat. Kegiatan ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah, TNI-Polri, komunitas lingkungan, serta kelompok wisata lokal dalam menjaga alam Kampar.
Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen terus memperkuat program pemulihan lingkungan, termasuk melalui penghijauan, penegakan hukum terhadap perusakan lingkungan, serta edukasi kepada generasi muda.
Dengan penanaman 21.000 pohon tersebut, diharapkan kawasan Kampar Kiri Hulu semakin hijau, aman dari ancaman bencana ekologis, serta menjadi warisan alam yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang. (Advetorial)


















































