Tapung, SuaraAura.com – Bupati Kampar Ahmad Yuzar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar Nurilahi Ali, SP.MMA mendampingi Wakapolres Kampar Kompol Andi Cakra Putra, S.I.K, MH melakukan panen raya jagung serentak tahap awal seluas 2 hektar di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung pada Rabu (26/2/2025).
Panen raya jagung yang dilakukan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia ini dihadiri juga oleh wakil Ketua Bhayangkari Cabang Ny.Ratih .A Cakra, Pengurus Cabang Bhayangkari Kampar serta pejabat utama dan personel Polres Kampar dan jajaran.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kampar Nurilahi Ali menyampaikan bahwa Program panen raya jagung ini merupakan program strategis untuk meningkatkan produksi jagung nasional dan mencapai swasembada pangan.
Dirinya juga sampaikan, Pemerintah Kabupaten Kampar bekerjasama dengan Polres Kampar terus berkomitmen untuk melakukan pemanfaatan lahan produktif untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Kapolres Kampar Diwakili oleh Wakapolres Kampar Kompol Andi Cakra Putra menjelaskan bahwa panen raya tahap pertama ini merupakan langkah konkret Polres Kampar dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait pemanfaatan lahan produktif untuk meningkatkan produksi pangan nasional.
Kegiatan panen raya ini merupakan hasil dari program penanaman jagung yang telah dilakukan beberapa bulan lalu,” jelas Kompol Andi.
“Ini merupakan bentuk nyata dukungan Polres Kampar terhadap program atas cita pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” tambah Kompol Andi.
“Dengan adanya sinergi antara Polres Kampar dan instansi terkait, kami berharap panen raya jagung ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas di Kabupaten Kampar,” harap Kompol Andi.
Tahap awal ini 2 hektare jagung siap di panen, dan serentak juga di Tapung Hulu. Total semua yang di panen sekitar 28 ton,” ungkap Kompol Andi.
Kemudian Andi Cakra Putra juga katakan bahwa program ini melibatkan kerja sama antara Kementerian Pertanian, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan pemerintah daerah dan stakeholder terkait. (Advetorial)




