AdvetorialDaerahKab. Kampar

Kementrian PUPR Gelar Zoom Meeting FGD Penataan dan Pengembangan Kawasan Candi Muara Takus

32
×

Kementrian PUPR Gelar Zoom Meeting FGD Penataan dan Pengembangan Kawasan Candi Muara Takus

Sebarkan artikel ini

Bangkinang Kota, SuaraAura.com – Dalam rangka mendukung pengembangan dan penataan kawasan Candi Muara Takus, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR mengadakan Zoom Meeting Focus Group Discussion (FGD) II yang diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan terkait. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 8 Desember 2024, dan diikuti oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, Zamhur,ST serta Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kampar, Rusdi Hanif, yang berlangsung di Ruangan Command Center Kantor Bupati Kampar. Senen (09/12/24)

FGD II ini bertujuan untuk mendalami berbagai aspek terkait penataan kawasan Candi Muara Takus, salah satu situs warisan budaya yang memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kampar. Selain itu, pertemuan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk merumuskan rencana aksi yang komprehensif dalam memelihara dan mengembangkan situs bersejarah tersebut secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar, Zamhur,ST dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa penataan kawasan Candi Muara Takus harus memperhatikan aspek pelestarian budaya dan lingkungan. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang agar kawasan ini dapat dikelola secara profesional dan menarik bagi wisatawan, tanpa mengabaikan nilai sejarah yang ada.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Kampar, Rusdi Hanif, menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur di sekitar kawasan Candi Muara Takus perlu diimbangi dengan solusi yang ramah lingkungan dan mengutamakan kenyamanan serta aksesibilitas bagi pengunjung. Menurut Hanif, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat diperlukan agar program penataan kawasan ini dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat sekitar.

Zoom meeting ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti ahli konservasi, pemerintah daerah, serta perwakilan dari sektor pariwisata dan infrastruktur. Diskusi ini menghasilkan berbagai rekomendasi terkait aspek teknis dan non-teknis dalam penataan kawasan Candi Muara Takus, yang akan menjadi dasar perencanaan lebih lanjut dalam upaya pengembangan kawasan tersebut.

Kegiatan FGD II ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi Kabupaten Kampar sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang berkelas internasional, dengan tetap menjaga kelestarian warisan budaya yang ada. Pemerintah Kabupaten Kampar berharap, melalui kolaborasi antara berbagai pihak, penataan kawasan Candi Muara Takus dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, ekonomi lokal, serta pelestarian sejarah.
(Advetorial )