Refrizal dalam mengawali pengarahannya menekankan “bahwa peran masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu sangat krusial untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat merusak demokrasi. Masyarakat adalah ujung tombak pengawasan pemilu, dengan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan jujur, adil, dan transparan”, ujar beliau.
“Pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu, pengawasan bukan hanya tugas Bawaslu dan Panwaslu semata, tetapi juga tugas kita semua sebagai warga negara yang perduli dengan masa depan” demikian ditambahkannya.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks yang dapat merusak suasana damai dalam proses pemilihan. Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Semua pihak juga harus saling bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk membentuk Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) guna menangani kasus-kasus pelanggaran pemilu dengan lebih efektif dan berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi, baik itu politik uang, kampanye hitam, maupun pelanggaran lainnya.

Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pengurus BKMT Kabupaten Kampar diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber.
Di akhir acara, Panwaslu Bangkinang Kota ini mengajak seluruh Pengurus BKMT Kabupaten Kampar untuk bersinergi dalam menciptakan pemilu yang damai dan berintegritas. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan partisipasi yang maksimal diharapkan Pemilihan Serentak tahun 2024 di Kabupaten Kampar dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar amanah. (Advetorial)