Pekanbaru, SuaraAura.com – Setelah tadi malam dibuka secara resmi oleh Pj. Gubernur Riau Rapat Koordinasi dan Konsultasi Tim Penggerak PKK Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 ini, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali bersama TP PKK dari Kabupaten/Kota lainnya pada hari ini hadir dan ikuti langsung rangkaian kegiatan Rakor dan Konsultasi TP PKK Tingkat Provnsi Riau ini yang bertempat di Aula Hotel Alpha Pekanbaru, Senin (14/10).
Pj. Ketua TP PKK Provinsi Riau Zulia Rahma Hadi juga tampak menghadiri rangkaian kegiatan ini, dan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar masih tampak didampingi oleh Wakil Sekretaris TP PKK Kabupaten Kampar, Ketua Pokja I, Sekretaris Pokja II, Ketua Pokja III, Ketua Pokja IV, dan 2 (dua) orang kader Posyandu Kabupaten Kampar.
Mengawali kegiatan Rakor dan Konsultasi PKK Ini yang mengusung tema ” Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Dalam Upaya Mendukung Pembangunan Menuju Kesejahteraan Keluarga” Sekretaris TP PKK Provinsi Riau laporkan bahwa kegiatan akan dimulai dengan mendengarkan testimoni pemaparan dari TP PKK Kota Dumai dan TP PKK Kabupaten Siak yang merupakan Kabupaten/Kota yang memiliki progres tinggi dalam peningkatkatan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK sampai ke desa. Yang nantinya akan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kesekretariatan dan 4 (empat) Pokja hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan oleh TP PKK Provinsi Riau pada 11 Kabupaten/Kota beberapa waktu lalu dan diskusi program kerja perpokja.
Diadakannya Rakor dan konsultasi ini menandakan bahwa PKK merupakan mesin yang sangat potensial, karena menjadi jaring sosial yang sangat besar hingga ke tingkat keluarga.
Disela sela mengikuti rangkaian Rakor dan Konsultasi ini, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar sampaikan apabila dimanfaatkan dengan baik keberadaan PKK ini, maka tentunya PKK akan memiliki dampak yang sangat signifikan. Terlebih lagi para kader PKK dikenal memiliki militansi yang sangat kuat.
“Peran kader sangat penting dalam merencanakan, menjalankan program penting, demi kesejahteraan keluarga melalui 10 program pokok PKK. Dan kegiatan TP PPK sebaiknya selaras dengan prioritas program pemerintah dan Kegiatan nasional maupun daerah” ujar Ricana Hambali.
Dalam Rakor dan Konsultasi ini setelah memaparkan semua hasil Monev yang dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, belum semua pengurus TP PKK baik di Kabupaten/Kota maupun di Kecamatan memegang komitmen dalam keseriusan menjalankan 10 Pokok Program Kerja PKK yang telah dituangkan pada Rakornas PKK IX Tahun 2019, belum optimal dalam memahami tugas pokok dan fungsi selaku pengurus PKK, adanya keterbatas sumber daya manusia yang kompeten dalam melaksanakan semua program kerja PKK, belum maksimalnya kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, adanya keterbatasan dana, dan belum maksimalnya melakukan kerjasama dengan organisasi lain dalam bermitra.
Atas kendala di atas TP PKK Provinsi Riau pada kegiatan Rakor ini berikan solusi terhadap semua kendala tersebut yakni dengan Mengaktifkan Dasa Wisma di desa/kelurahan dan menyusun program kerja dengan mengukur dan menyesuaikan dengan potensi yang ada.
Dalam Rakor dan Konsultasi TP PKK Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 ini, juga disampaikan bahwa TP PKK Provinsi Riau akan salurkan bantuan dana sebesar 174 juta rupiah perdesa untuk masing-masing desa/kelurahan yang ada di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau. Yang nantinya dana tersebut diantaranya akan digunakan untuk membantu percepatan perkembangan ekonomi desa (membantu Bumdes dan rehap sarana prasarana desa yang mendukung perekonomian desa), Penguatan penyelenggaraan pembinaan desa termasuk bantuan operasional Posyandu, Stunting, Kemiskinan Ekstrim, serta rehabilitasi sanitisi.
Dikesempatan ini Pj. Ketua TP PKK Provinsi Riau juga berkenan menyerahkan piagam penghargaan atas kinerja baik dalam pembinaan PKK sampai ke desa/kelurahan kepada Kota Dumai sebagai TP PKK yang memiliki progres yang sangat pesat atas pembinaan tersebut, diikuti oleh Kabupaten Siak, Rokan Hulu, Bengkalis, Kuantan Singingi, Indra Giri Hilir, Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru, Kampar, Indra Giri Hulu dan Pelalawan. Dengan harapan dimasa yang akan datang TP PKK di seluruh Kabupaten/Kota dapat lebih meningkatkan progresnya, dan lebih menguatkan visi dan misi PKK dalam menyongsong Rakornas PKK ke X tahun 2025 mendatang. (Advetorial)