PEKANBARU, Suaraaura.com – Gubernur Riau Edy Natar Nasution berharap PWI Riau masa bakti 2023-2028 dapat menjadi ujung tombak sebagai penyampai informasi akurat kepada publik ditengah gencarnya arus penyaluran informasi dimasa sekarang ini.
Harapan itu diutarannya usai pelantikan pengurus PWI Riau masa bakti 2023-2038 yang dikomandoi oleh Raja Isyam Azwar, proses pelantikan berlangsung di Balai Serindit Jalan Diponegoro, Kamis (11/1/2024).
“Tahniah atas pelantikannya, Ketua Raja Isyam berharap untuk dapat menyusun program kerjanya. Wartawan ini bekerja sebagai ujung tombak mengulik informasi untuk disampaikan kepada publik, bertugas memantau kerja sistem pemerintahan, kami berharap rekan-rekan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait dengan pembangunan provinsi ini,” kata Gubri Edy Natar dalam sambutannya.
Di sisi lain, Gubri Edy Natar mengharapkan para wartawan tidak kehilangan fungsi kritisasinya dalam menjalani tugas kontrol sosial dan kinerja pemerintahan, Pemprov Riau dalam hal ini selalu terbuka dengan kahadiran wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Kami ini para wartawan ini tidak kehilangan sisi kritisnya untuk memantau jalannya sistem pemerintahan, sebab pemerintah membutuhkan kehadiran wartawan, bagaimana pun pemerintah yang baik adalah memberikan informasi secara benar,” paparnya.
Kehadiran PWI Riau ini, jelas Gubri Edy Natar, memberikan arti yang sangat besar, diharapakan untuk dapat bekerja dengan profesional dan terus meningkatkan mutu keanggotaannya dengan program uji kompetensi.
“PWI Riau memberikan arti yang sangat besar, yang konsisten pada tujuan pendirian dengan memberikan banyak akses kepada anggota untuk tumbuh terus secara profesional. PWI Riau harus menjadi perekat serta menjadi mitra pemerintah,” lanjutnya.
Pemprov Riau termasuk salah satu pemerintahan yang memberikan akses untuk tugas jurnalistik dengan kategori sangat baik, itu ditunjukkan dengan perolehan IKP Tahun 2022 di mana Pemprov Riau menduduki peringkat ke enam se Indonesia.
“Riau menduduki peringkat ke enam dengan nilai 82,01 atau termasuk kategori kemerdekaan yang cukup bebas. Ini menjadi alasan yang baik bagi bertumbuhkembangnya media di Riau ini,” tutupnya.